Mungkin sebagian besar orang percaya bahwa semakin lam uang kuno itu dibuat maka semakin tinggi harga jualnya, namun anggapan tersebut tidak semuanya benar. Besar kecilnya nilai jual uang kuno bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
- kelangkaannya, semakin langka suatu barang tentu semakin mahal harganya. Misalkan pecahan 500 rupiah seri Bunga 1959,
berharga lebih tinggi beberapa kali lipat dibandingkan pecahan terbesarnya yaitu 1000
rupiah. Patut diingat bahwa hampir semua pecahan 500 rupiah
berharga lebih tinggi dibandingkan pecahan2 lainnya dalam seri yang
sama, hal ini disebabkan karena pecahan 500 rupiah lebih langka
ditemukan dibandingkan pecahan lainnya.
- Kondisi atau kualitas uang tersebut, Dalam hal ini dibagi menjadi beberapa tingkatan dari poor sampai UNC. Untuk lebih jelasnya seperti ini :
- Kondisi UNC berharga tidak kurang dari Rp.6 juta
- Kondisi AU berharga sekitar Rp.4 juta
- Kondisi XF berharga sekitar Rp.3 juta
- Kondisi VF berharga sekitar Rp.2 juta
- Kondisi F berharga sekitar Rp.750 ribu
- Kondisi VG berharga sekitar Rp.400 ribu
- Kondisi G berharga sekitar Rp.200 ribu
- Kondisi poor berharga sekitar Rp.100 ribu
Semua kondisi yang ada pada uang tersebut akan berpengaruh langsung
terhadap harganya. Misalnya jika pada uang tersebut terdapat lubang
staples, noda bekas karat atau pernah dimodifikasi dalam bentuk apapun
maka harga uang tersebut menjadi lebih rendah.
Modifikasi atau
rekondisi pada uang kertas lazim dilakukan oleh para penjual atau
kolektor, bermacam2 tindakan dapat dilakukan untuk memperbaiki uang
kertas, beberapa diantaranya adalah:
1. mencuci dengan cairan kimia khusus untuk menghilangkan noda atau kotoran pada uang
2. memberikan tekanan atau press untuk menghilangkan lipatan halus
3. menambal bagian yang hilang atau robek baik dengan uang yang sejenis maupun dengan yang lain
Semua tindakan rekondisi harus disebutkan sewaktu uang tersebut akan
dijual sehingga pembeli tidak akan merasa tertipu. Kepada para kolektor
pemula harap berhati-hati bila membeli uang kertas yang berwarna beda
atau mempunyai bau tertentu, sangat mungkin uang tersebut telah di
permak sehingga seakan-akan menjadi lebih bersih dan lebih bagus padahal
uang2 yang telah di modifikasi ini mempunyai nilai jual yang lebih
rendah dan sebaiknya tidak di koleksi karena akan menurunkan kualitas
koleksi kita.
Begitu
banyak kemungkinan yang bisa terjadi, maka sebagai seorang kolektor kita
dituntut untuk sabar, rajin berburu, rajin belajar dan banyak bergaul
dengan kolektor2 lainnya juga kita harus menguasai perkiraan harga dan
perkiraan kualitas suatu barang (grading), supaya tidak terjebak dengan
harga yang mahal atau dengan kualitas yang kurang baik. Ingat hobby
numismatik adalah hobby seumur hidup, tidak usah terburu-buru apalagi
sampai mengganggu uang dapur.
Nah yang berminat membeli atau menjual uang kuno indonesia silakan berkomentar ....
sumber
Comments
Post a Comment
mohon untuk berkomentar, terima kasih