Alat keperawanan Palsu
Sebanyak 100 paket alat pemalsu
keperawanan yang dijual Hartarto ludes hanya dalam tiga hari. Padahal
penjualan yang dilakukan Hartato hanya lewat iklan di internet. Karena
kehabisan, bagi yang ingin memesan selaput dara palsu seharga Rp 700
ribu itu, harus menunggu hingga bulan depan. Hartato sengaja tidak
menjual dalam jumlah besar supaya bisa tetap dapat untung besar.
Pasalnya, jika barang tersebut membanjiri Indonesia harganya akan jatuh
secara drastis. Alat keperawanan palsu bermerk Cigimo ia beli di Jepang
seharga 30 dollar AS. Bila dikurskan ke dalam rupiah mungkin berkisar Rp
290 -300 ribu. Nah, di Indonesia barang tersebut kemudian ia jual
dengan harga Rp 700 ribu. Alhasil, dengan menjual Cigimo, Hartarto dapat
meraup puluhan juta hanya dalam beberapa hari. Pria yang tinggal di
wilayah Jakarta Timur tersebut mengaku sudah menjual selaput dara palsu
sejak pertengahan 2008.
Hymen Keperawanan buatan itu dibuat dari
Kyoto, Jepang pada 1993. Alat itu kemudian menyebar ke Thailand pada
1995 dan sekarang tersedia di Asia Tenggara, Asia Selatan dan di
negara-negara Timur Tengah. Di Pasaran Indonesia, selaput dara palsu
tersebut memang belum banyak beredar. Beberapa toko alat bantu seks yang
telah dikunjungi mengaku tidak menjual alat tersebut.
Yang
pasti, alat itu diyakini bisa mengelabui seorang pria yang berhubungan
dengan wanita pemakai alat tersebut. Pria tersebut akan menduga ia
sedang melakukan hubungan seksual dengan seorang perawan. Karena memang
produk tersebut sengaja dibuat untuk konsumsi para wanita yang sudah
tidak perawan dan baru menikah untuk mengelabui suaminya agar dikira
masih perawan.
Dalam petunjuk penggunaan di website produsen alat tersebut dijelaskan,
Cigimo dimasukan ke alat vital wanita 25 menit sebelum hubungan intim
dilakukan. Saat berhubungan intim tersebut alat itu akan mengeluarkan
cairan seperti darah dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Untuk
lebih meyakinkan, wanita pengguna alat tersebut disarankan melakukan
erangan atau jerit seperti kesakitan. Sehingga pasangan pria akan
semakin yakin kalau wanita pemakai alat tersebut benar-benar masih
perawan.
Belakangan alat tersebut dilarang peredarannya di Timur Tengah,
khususnya Mesir. Para ulama di Mesir menganggap alat tersebut bisa
mendorong terjadinya hubungan seks bebas bagi warga negaranya. Para
konservatif dan pembuat undang-undang di Mesir pun langsung melarang
peredaran alat tersebut, bahkan akan mengancam akan mengasingkan wanita
di negerinya jika ketahuan menggunakan alat tersebut. Anggota Egypt’s
Muslim Brotherhood, Sayed Askar, seperti dikutip Glamour, mengatakan,
Produk pemalsu selaput dara itu akan memicu seseorang melakukan hubungan
seksual terlarang. Ia juga menganggap alat tersebut lebih banyak
mendatangkan keburukan daripada kebaikan.
sumber
Comments
Post a Comment
mohon untuk berkomentar, terima kasih